FSRD – Program Studi (Prodi) Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Stadium General dengan tema Cara Mempertahankan Seni Tradisional Pada Era Digital pada Rabu (15/11/2023). Stadium General yang dilaksanakan di Aula Gedung HB. Sutopo FSRD UNS ini menghadirkan seorang Konten Kreator dan juga merupakan Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Beliau adalah Dessy Rachma W., M.Sn.
Dessy Rachma yang biasa disapa KakDes ini menyampaikan materi mengenai Bagaimana cara untuk mempertahankan seni tradisional di era gempuran digital?
Dalam pemaparannya KakDes menjelaskan bahwa traditional art dan digital culture yang terlihat cliché diantaranya adalah digitalisasi dokumen seni tradisi (AR, VR, NFT Art), seni tradisi dalam kurikulum pembelajaran, kolaborasi dengan seniman digital, media sosial untuk promosi seni tradisi, pelatihan teknologi untuk seniman tradisional dan kemitraan dengan industry kreatif seni tradisi.
Ada sejumlah 1.728 warisan budaya takbenda Indonesia yang sudah ditetapkan. Sikap dan pandangan masyarakat terhadap peninggalan megalitiknya juga sedang berubah seolah-olah peninggalan ini tidak lagi memiliki nilai sakral.
Mengutip dalam sebuah jurnal KakDes menyampaikan bahwa budaya lokal adalah salah satu komponen yang memberikan jati diri kita sebagai sebuah komunitas yang special yang eksis di antara bangsa-bangsa di dunia.
“Apapun tantangan yang dihadapi Budaya Nusantara di era global, maka sangatlah penting menumpuhkan kesadaran bagi generasi muda untuk lebih memahami budaya yang dimiliki bangsa ini dengan mencintainya, memahami nilai-nilai yang terkandung serta melestarikan.” jelas KakDes.
Kesimpulan dari pemaparan materi yang diberikan oleh KakDes adalah inovasi dan teknologi merubah gaya hidup masyarakat, dan mengancam budaya berbasis kearifan lokal dari perubahan cara pandang dan stereotip modern kapitalis.
“Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal adalah PR kita semua.” pungkas KakDes.
Humas FSRD UNS 2023