FSRD – Kelompok MBKM Sekelas Collective Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Art Class Linocut on Scraft pada Jum’at (31/5/2024), bertempat di Galeri Solo is Solo lantai 2, Jln. Gatot Subroto, No.46, Kemlayan.
Diketuai oleh Jihan Regita, acara ini berlangsung ramai dan seru, peserta yang hadir datang dari beragam jenjang pendidikan, mulai dari anak-anak SMP, SMA hingga para Mahasiswa. Pada Art Class kali ini kelompok MBKM Sekelas Collective bimbingan Dyah Yuni Kurniawati S.Sn., M.Sn mengusung tema seni grafis dengan tajuk Linocut on Scraft.
“Sebagai dosen seni grafis, acara ini bisa menjadi media ekplorasi bagi mahasiswa dan tentunya bisa lebih mengenalkan teknik cetak tradisional secara luas. Menjadi salah satu pengingat juga bagi masyarakat, bahwa proses pembuatan karya seni itu tidak mudah, ada banyak tahapan yang perlu diperhatikan.” tutur Bu Dyah
Linocut sendiri merupakan salah satu teknik dari seni grafis cetak tinggi yang menggunakan lembaran linoleum sebagai media cetaknya. Istilah lebih mudahnya bisa disebut dengan mencukil diatas lino. Beberapa peserta art class mengaku bahwa belum pernah dan sama sekali tidak tahu tentang linocut ini. Mereka ingin belajar dan mencoba hal baru.
Kelas Seni Linocut berlangsung dengan pengajaran yang intens, mengingat kebanyakan dari peserta belum mengenal tentang teknik linocut. Dimulai dengan pembuatan sketsa diatas lembaran linoleum, kemudian pengajaran tentang teknik mencukil yang benar dan cara mencetak desain yang sudah dicukil ke atas scraft.
Termasuk pada bentuk eksplorasi seni, media yang digunakan untuk mencetak bukan kertas melainkan scraft. Sedangkan teknik yang diterapkan adalah teknik stempel yakni memotong bagian yang tidak perlu dan hanya menyisakan bagian yang perlu dicetak saja.
Proses seni dengan teknik cetak tradisional ini bisa memberikan efek menenangkan, karena peserta akan terfokus pada detail dan aktivitas berulang seperti mencukil dan mencetak.
“Setiap cetakan linocut adalah karya seni yang unik, karena meskipun berasal dari cetakan yang sama, namun akan menghasilkan variasi efek cetakan yang berbeda, sesuai dengan pengaplikasian tinta dan tekanan yang diberikan saat proses mencetak. Jadi, semua karya punya keindahan nya sendiri” ujar Jihan ketika mengungkap keunikan Seni Linocut.
Humas FSRD UNS 2024