FSRD – Mahasiswa Seni Rupa Murni Angkatan 2021 menggelar kegiatan Talkshow and Workshop Event for Education Time atau disingkat dengan Tweet pada Selasa (7/11/2023). Adapun kegiatan ini diadakan sebagai pemenuhan tugas UAS mata kuliah Stadium General yang diampu oleh Novia Nur Kartikasari, S.Pd., M.A . Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk bagaimana bisa memberi wawasan atau pandangan baru terhadap dunia seni dalam kegiatan ini.
Talkshow dengan tema “Membuka Peluang Interpreneurship Kreatif di Bidang Seni Untuk Mahasiswa” ini dihadiri oleh Director Of The Jagoan Indonesia Foundation. Beliau adalah Bapak Sulistyo. Sulistyo sendiri memiliki berbagai profesi di bidang kesenian diantaranya adalah sebagai Director Of The Jagoan Indonesia Foundation, sebagai Commisioner of PT Anugerah Swastika Raya, sebagai Advisor At The Cakra Association dan juga sebagai Stakeholders National Gallery of Indonesia.
Dalam talkshownya Bapak Sulis menjelaskan berbagai hal mengenai peluang seni dalam bidang bisnis. Pada dasarnya ekonomi kreatif itu bersumber dari kebudayaan pada masing-masing negara. Seperti halnya Jepang yang mengembangkan film-film animasi, manga, game serta action figure sebagai perluasan ekonomi kreatif, kemudian ada juga Korea Selatan yang mengembangkan industri kreatifnya di bidang musik kpop dan drama korea, ada pula Liga Inggris yang menjadi pendapatan terbesar bagi negaranya.
“Maka dari itu, Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak budaya seharusnya juga bisa mengembangkannya dalam bidang industri kreatif dan menjadikannya layak bersaing di pasar Internasional.” jelas Bapak Sulis.
Beberapa contoh pengembangan ide kreatif berbasis budaya yang Pak Sulis paparkan dalam segmen talkshow ini diantaranya adalah mainan tradisional Yoyo yang dijadikan sebagai inovasi pembuatan vidio game yang bisa diakses secara online, serta kerajinan-kerajinan lokal seperti anyaman, tenun dan kerajinan bambu yang bisa diolah menjadi suatu barang dengan nilai komersil tinggi.
Menurut Bapak Sulis sendiri sebagai penggiat seni, beliau seringkali mengikuti serangkaian event baik dalam lingkup lokal, nasional dan internasional. Hal ini beliau lakukan untuk mempromosikan kebudayaan yang banyak terdapat di Indonsesia, selain itu beliau juga salah satu penggiat seni yang banyak memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa tampil di kancah internasional dengan membawa produk lokal.
Dalam kesempatan ini Bapak Sulis juga memberikan banyak motivasi kepada para mahasiswa mengenai bagaimana nantinya mereka harus siap dalam menghadapi kehidupan setelah kuliah. Jika ingin mengembangkan sesuatu maka carilah ide-ide kreatif yang berbeda dengan yang lainnya.
“Ide itu bisa dicari dan didapat dimana saja dengan berbagai alternatif yang telah ada saat ini, maka jika menemukan suatu ide kreatif hendaklah langsung dicatat dan segera digunakan agar tidak hilang. Pemuda merupakan kunci kemajuan suatu negara. Maka sebagai mahasiswa kiranya kita harus mampu melestarikan serta mengembangkan budaya yang ada menjadi suatu branding bagi bangsa Indonesia.” imbuh Bapak Sulis.
Selain acara talkshow, ada juga dua workshop yang diselenggarakan dalam acara ini yakni workshop clay keychain yang diisi oleh Najma dan Kamila yang merupakan mahasiswa seni rupa murni angkatan 2021 dan workshop intaglio dengan media CD bekas serta tetrapak (kotak susu) oleh Nicko dan Vito. Berbagai rangkaian workshop tersebut dimaksudkan untuk memberikan wawasan serta ide-ide kreatif untuk mengembangkan berbagai ilmu kesenian, serta menunjukkan bahwa seni itu tidak hanya soal menggambar dan menoreh warna. Tapi juga mencakup segala hal yang memiliki nilai estetik.
Humas FSRD UNS 2023