Mempersiapkan masa perkuliahan membutuhkan suatu pengenalan terhadap institusi yang akan menjadi tujuan bagi Siswa SMA. FSRD UNS menerima kunjungan dari SMA IslamNurul Fikri Boarding School Banten pada hari Rabu, 19 Oktober 2017. Sejumlah 125 orang siswa dan guru pendamping mengunjungi FSRD UNS untuk melihat proses belajar mengajar dan mendapatkan informasi mengenai studi lanjut di bangku perkuliahan. Kunjungan ini adalah kunjungan yang kedua dari SMA Nurul Fikri.
Rombongan diterima oleh Wakil Dekan I, Drs. Rahmanu Widayat, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa banyak alternatif program studi yang bisa dipilih jika ingin melanjutkan studi di FSRD UNS. Menurut Kepala LRC (Learning Resource Centre) SMA Nurul Fikri, Edi Wiyono, ada beberapa siswa lulusan SMA Nurul fkri yang melanjutkan studi di FSRD dan Fakultas lain di UNS.
Lebih lanjut Edi Wiyono menambahkan bahwa kampus UNS yang religius dan teduh sangat mendukung kegiatan PBM. Siswa alumni SMA Nurul Fikri masih bisa melanjutkan kuliah dan masih bisa melaksanakan kegiatan keagamaan di pondok pesantren. “Orang-orang disini sangat ramah, sehingga kami merasa tenang jika siswa kami kuliah disini”, imbuh Edi Wiyono. Saran Edi Wiyono untuk UNS, dengan memperbanyak informasi pada profie website UNS, lebih banyak menampilkan informasi dalam bentuk foto, bukan hanya sekedar informasi berbentuk tulisan. Karena menurutnya, profil yang atraktif dan menarik akan menaikkan pencitraan dan nilai jual UNS.
Deny Tri Ardianto, Kepala Kaprodi S1 DKV, dalam presentasi menjelaskan bahwa untuk bisa diterima di FSRD, tiap siswa SMA harus bersaing dengan 7 orang pelamar. Ini menunjukkan bahwa studi desain di FSRD cukup banyak peminatnya. Lebih lanjut Deny menambahkan bahwa fasilitas perkuliahan di FSRD tidak seperti di Universitas Swasta yang memiliki peralatan bagus dan lengkap, namun tidak berarti kualitas nya tidak baik, kegiatan perkuliahan disini lebih banyak diarahkan pada bagaimana membentuk pola pikir mahasiswa untuk reaktif terhadap permasalahan sosial melalui desain.
Selain itu pengajar di FSRD mendorong mahasiswa untuk lebih banyak berkompetisi agar menambah wawasan dan pengalaman. Hermansyah Muttaqin, Kaprodi D3 DKV menambahkan bahwa untuk bersaing dan berkompetisi memang harus dimulai sejak kuliah, karena setalah lulus, alumni akan dihadapkan pada persaingan industri yang semakin ketat. Karya yang dihasilkan pun harus bagus, tidak hanya secara estetik, namun juga harus memiliki fungsi, terutama untuk komunitas masyarakat.
Kegiatan kunjungan SMA Nurul Fikri ditutup dengan keliling laboratorium dan studio yang ada di FSRD. (elt)