Fakultas Seni Rupa Murni dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang awalnya termasuk dalam Fakultas Sastra dan Seni Rupa, berdiri pada tanggal 20 Agustus 2014. Dengan peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 82 Tahun 2014 memisahkan diri dari induknya (sekarang Fakultas Ilmu Budaya), menjadi Fakultas kesepuluh yang dimiliki UNS saat ini. Terhitung Fakultas yang baru (walaupun sebenarnya sudah ada sejak tahun 1976), dalam rangka pengembangan program pendidikan berkualifikasi Internasional. Melalui program pameran Internasional ini, kami berharap membuka capaian estetik bagi dosen, mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni FSRD UNS, dan perupa undangan atas pembacaan mereka terhadap masalah-masalah humanisme yang berangkat dari multiframe ini. Pameran ini dimaksudkan juga untuk mengenalkan FSRD UNS terutama Program Studi Seni Rupa Murni kepada masyarakat.
Pameran Multi-frame ini mencoba membuka percakapan lebih luas dengan berbagai kalangan. Memberikan keleluasaan kepada para seniman peserta untuk menggali, menyusun, dan membuat karya mereka dari berbagai sudut pandang. Panitia tidak memberikan batasan secara mutlak. Panitia hanya memberikan penjelasan tentag tema “multi-frame” yang tidak mengarahkan peserta. Pada pameran kali ini, membuka ruang perjumpaan berbagai sudut pandang merupakan target dasar dari pameran yang diikuti oleh dosen,mahasiswa, seniman (dari Indonesia dan beberapa negara lain). Panitia hanya membuat aturan soal ukuran karya yang terhitung mini,kecil. Ukuran karya ini menjadi perdebatan alot di antara panitia. Aturan soal ukuran karya sebenarnya terkait dengan fakta keterbatasan ruang, dan niatan panitia untuk bisa melibatkan lebih banyak kalangan. Selain itu, manejerial tata-pelaksanaan pameran skala besar bukan persoalan mudah,tanpa membuat aturan bersama yang terbaca mengenai ukuran karya sangat potensial menggagalkan pelaksanaan pameran itu sendiri.
Berdasarkan gagasan, pengalaman dan infrastruktur kerja kesenian di Fakultas Seni dan Desain, Program Studi Seni Murni, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, maka pameran “MultiFrame” dikerjakan secara kolektif dengan mengundang beberapa kurator. Kerja-bareng adalah modal utama dalam mewujudkan pameran ‘multi-frame’ ini, dan di masa mendatang bisa menjadi tambahan modal untuk melaksanakan pameran-pameran yang lebih baik pada masa mendatang. Seperti disampaikan bapak Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, dalam sambutannya bahwa pameran ini adalah bentuk keterlibatan fakultas dalam ranah kesenian secara umum, apapun hasilnya. Maksud bapak Dekan bahwa sebuah permulaan sebaiknya dimulai dengan kadar kerendahatian yang kuat daripada terjebak pada ‘gagah-gagahan’ tanpa alasan. Panitia mengakui secara terbuka bahwa pameran ini masih jauh dari harapan dan keharusan sebuah perhelatan seni rupa umumnya.
Panitia Pameran Seni Rupa “Multif-Frame” Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret, Surakarta