Persiapan perguruan Tinggi dalam menghadapi dunia global diantaranya dilakukan melalui dibentuknya sejumlah unit khusus di perguruan tinggi mengenai urusan internasional, mempromosikan program-program berskala internasional, dan diadakannya konsorsium riset berskala internasional. Peningkatan jumlah publikasi di dari hasil riset akan memberikan ruang bagi Perguruan Tinggi untuk lebih cepat mewujudkan Perguruan Tinggi berpredikat World Class University.
Dalam rangka peningkatan jumalah dan kualitas publikasi karya ilmiah terindex scopus bagi peneliti di bidang sosial, Fakultas Seni Rupa dan Desain menyelenggarakan kegiatan Workshop Penulisan dan Publikasi Artikel ilmiah di Jurnal Internasional Terindex Scopus. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Rahmanu Widayat, M.Sn. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa target jurnal internasioanl terindex scopus di FSRD masih rendah, yaitu sebanyak 2 artikel per tahun. Target ini masih jauh tertinggal dengan fakultas lain yang bisa mentargetkan 20 artikel per tahun.
Workshop diikuti oleh 65 orang peserta, terdiri dari tenaga pendidik dari FSRD UNS, Teknik Arsitektur UNS, ISI Surakarta, Universitas Sahid Surakarta, dan dari berbagai bidang ilmu. Kegiatan workshop ini mengundang narasumber dari ITS yaitu Sri Fatmawati, S.Si., M.Sc., Ph.D dan narasumber dari UGM yaitu Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D. kedua narasumber merupakan peneliti yang aktif menulis di Jurnal Internasional terindex scopus dan beberapa artikelnya telah banyak disitasi berbagai penulis di seluruh dunia.
Peserta antusias mengikuti kegiatan workshop terutama pada saat sesi Trik, Tips, dan Teknik Umum Submit Jurnal International Scopus yang disampaikan oleh Sri Fatmawati, materi yang disampaikan mudah dipahami dan menyampaikan berbagai tips dan trik mudah dalam menulis dan submit artikel ilmiah di Jurnal Internasional. Teknik menulis secara umum disampaikan oleh Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D. beliau membagi pengalaman menulis nya selama menempuh studi di Amerika Serikat dan tantangan menulis bagi tenaga pendidik di bidang sosial.
Menurut Sri Fatmawati, yang paling penting dalam menulis artikel adalah harus menemukan state of the art dari bidang yang dikuasai oleh peneliti. Dan yang paling penting, menurut Sri Fatmawati, teknis penulisan dalam setiap artikel yang akan di publish di Jurnal Internasional jangan sampai diabaikan.
Kesalahan penulisan judul dan penulisan pada abstrak merupakan awal ditolaknya artikel oleh editor jurnal pada menit menit pertama submit secara online. penting bagi peneliti memahami bahasa penulisan artikel yang eye catching agar kesempatan untuk diterima di Jurnal Internasional lebih besar, menurut Achmad Djunaedi. Beberapa artikel yang dijadikan contoh untuk di review oleh narasumber banyak memberi masukan pada peneliti, mulai dari teknis penulisan hingga konten manuskrip. Peneliti bisa langsung bertanya di bagian mana dari naskah manuskrip yang kurang sesuai dengan kriteria penulisan Jurnal Internasional.
Dekan FSRD, Drs. Achmad Adib, M.Hum, Ph.D pada penutupan workshop, mengapresiasi peneliti yang sudah mengikuti workshop untuk peningkatan karya ilmiah yang dihasilkan untuk publish di Jurnal Internasional. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada narasumber yang bersedia membagi ilmu pada peneliti di FSRD yang sebagian besar tenaga pendidiknya lebih banyak menghasilkan karya seni, dibanding artikel ilmiah. Sehingga melalui kegiatan ini akan lebih banyak lagi artikel ilmiah dari peneliti yang submit di Jurnal Internasional.