Workshop Cetak Tinggi Memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia kepada Mahasiswa Internasional UNS

FSRD – Dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus memberikan pengalaman artistik yang berkesan, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Workshop Cetak Tinggi khusus bagi mahasiswa internasional pada Sabtu (16/11/2024). Kegiatan ini diselenggarakan di area depan perpustakaan UNS dan diikuti oleh 15 mahasiswa internasional dari berbagai negara. Workshop ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk mengeksplorasi teknik cetak tinggi atau linoprint dengan menggunakan pola khas batik Indonesia, Mega Mendung, sebagai inspirasi utama.

Workshop ini dipimpin oleh Bayu Aji Saputra (NIM C0622007), Mahasiswa S1 Seni Rupa Murni, FSRD UNS, yang berperan sebagai koordinator sekaligus pengajar utama. Dalam kegiatan ini, Bayu dibantu oleh tiga asisten pengajar yang turut berperan penting dalam kelancaran workshop.

Kegiatan ini menggunakan karet lino sebagai media cetakan dan totebag sebagai kanvas bagi para peserta untuk menciptakan karya mereka. Pemilihan totebag bukan hanya untuk kepentingan estetika, tetapi juga untuk memberikan fungsi praktis pada hasil cetakan peserta. Dengan mencetak pola Mega Mendung pada totebag, para peserta tidak hanya menghasilkan karya seni yang indah tetapi juga fungsional, yang dapat digunakan sehari-hari dan dikenang sebagai pengalaman budaya yang otentik.

Pola Mega Mendung dipilih sebagai simbol dari budaya batik Indonesia, yang telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Selain mempelajari teknik linoprint yang mengandalkan teknik sederhana namun efektif, para peserta juga diberi kebebasan untuk melakukan improvisasi dalam karya mereka. Hal ini memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk mengekspresikan kreativitas mereka, menjadikan karya mereka sebagai representasi pribadi yang unik.

Dengan membiarkan mereka bereksperimen dan memodifikasi pola Mega Mendung sesuai interpretasi masing-masing, workshop ini diharapkan mampu membekas dalam ingatan para peserta, bukan hanya sebagai sebuah pelajaran tetapi juga sebagai pengalaman budaya yang lebih bermakna. Interaksi langsung dengan budaya melalui seni ini memungkinkan mahasiswa internasional untuk merasakan kedalaman makna batik, sekaligus membuka ruang dialog budaya yang memperkaya perspektif mereka mengenai Indonesia.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UNS dalam memperluas wawasan budaya bagi mahasiswa internasional, serta sebagai salah satu langkah untuk memperkenalkan kekayaan seni dan tradisi Indonesia di kancah internasional. Ke depannya, Bayu Aji Saputra berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan guna mempererat jalinan budaya antarbangsa dan memperkaya pengalaman mahasiswa dalam bidang seni dan budaya Indonesia.

Humas FSRD UNS 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *