Prodi Seni Rupa Murni FSRD UNS Gelar Focus Group Discussion “Revitalisasi dan Diversifikasi Batik Girilayu dalam Upaya Penguatan Produk Hirilisasi Unggulan”

FSRD – Prodi Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait “Revitalisasi dan Diversifikasi Batik Girilayu dalam Upaya Penguatan Produk Hirilisasi Unggulan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Arjuna Resto De’LIMA, Jl. Ir. Sutami No.5, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta pada Kamis(11/7/2024).

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Desy Nurcahyanti, S.Sn., M.Hum., selaku Plt Kepala Program Studi Seni Rupa Murni sekaligus ketua pelaksana kegiatan. Dr. Setyo Budi, M.Sn., selaku perwakilan dari Riset Grup Pengkajian Seni Program Studi Seni Rupa Murni UNS, juga turut menyampaikan sambutan, serta membuka acara FGD pada kesempatan tersebut.

Produk tradisi merupakan representasi sejarah, budaya, tradisi, dan cara pandang masyarakatnya terhadap lingkungan, yang empat poin tersebut tervisualisasi dengan baik serta estetik pada Batik Girilayu. Produk Batik Girilayu memiliki keunggulan untuk level kerajinan tangan lokal yaitu masih mempertahankan proses tradisi tulis atau seratan. Meskipun demikian, terdapat tantangan yang dihadapi para perajin Batik Girilayu yaitu untuk dapat mempersiapkan produk berkualitas siap hirilisasi dengan mempertahankan proses tradisi.

FGD ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh RG Pengkajian Seni Program Studi Seni Rupa Murni yang mempunyai beberapa tujuan yaitu, merumuskan tahapan revitalisasi dan diversifikasi Batik Girilayu menuju penguatan hirilisasi, menentukan jenis diversifikasi produk Batik Girilayu siap untuk tahap hirilisasi, memvisualisasikan rancangan revitalisasi dan diversifikasi Batik Girilayu dalam kerangka penguatan hirilisasi produk unggulan, dan mendorong perajin dari produk Batik Girilayu untuk memasuki dunia ekspor.

Pada diskusi dalam FGD terdapat tiga narasumber yang menyampaikan materinya masing-masing yaitu, Bapak Martadi S.Sos., M.M.; Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Karanganyar, Bapak Dias Bahary Adhitama, S.Pi.; Business Development PT Shopee International Indonesia, dan Bapak Anton Wibowo, S.Pt.; WOU Group Owner. Pada kesempatan tersebut sesi diskusi berlangsung diantaranya membahas mengenai peran- peran yang telah diberikan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Karanganyar, proses ekspor melalui Shopee, dan pengalaman ekspor serta tantangannya. Diharapkan pertemuan di FGD tersebut, dapat bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya untuk kelompok

Batik Giriarum agar mampu memperluas jangkauan pasarnya, sehingga Batik Girilayu akan lebih dikenal tidak hanya dilokal tetapi hingga mancanegara.

Humas FSRD UNS 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *