Pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 pukul 09.00-11.30 wib di ruang Lobby Kanopi Gedung II Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret Surakarta diselenggarakan kegiatan dengan agenda Penjelasan tentang Kerjasama dan RGU. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dekan FSRD, bapak Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D dengan mengundang bapak Dr. Sutanto, D.EA selaku staf ahli Rektor UNS sebagai narasumber. Kegiatan ini dirasa penting untuk mensosialisasikan program kerjasama dan RGU UNS untuk memperoleh daya dukung dari seluruh prodi, dalam hal ini keempat prodi di Fakultas Seni Rupa dan Desain, antara lain : prodi Deskomvis, prodi Interior, prodi Kriya Tekstil, dan prodi Seni Rupa Murni.
Dalam awal sambutannya, bapak Dekan menyampaikan bahwa FSRD harus mampu mengembangkan aspek tangible dan intangible dari masing-masing prodinya. Hal itu dianggap sangat penting mengingat angka Kerjasama dan RGU untuk FSRD masih kurang menggembirakan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama. Kebutuhan sarana prasarana dan kesiapan sistem untuk membangun jaringan kerjasama sangat dimungkinkan. Dan FSRD akan memberikan daya dukung sepenuhnya untuk mendukung program Universitas.
Dalam paparannya, Dr. Sutanto, D.EA mensosialisasikan tentang sumber-sumber anggaran di UNS; ada UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan NON UKT. FSRD dinilai tidak mengalami kesulitan untuk perolehan UKT, karena nama besar UNS sudah cukup memberikan jaminan akan perolehan jumlah mahasiswa. Akan tetapi, untuk dana Non UKT sudah menjadi tanggung jawab prodi untuk menjanjikan perolehannya. Setiap prodi harus mengerahkan sumber daya yang dimilikinya untuk memenuhinya. Sebagai fakultas baru, FSRD masih gamang untuk melangkah. Untuk itu, setiap prodi bisa menggunakan jasa konsultan bisnis yang akan memandu kinerja prodi untuk bisa diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang produktif, tanpa mengesampingkan peran perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mencetak sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sumber kekayaan intelektual, dan penciptaan karya-karya inovatif.
Langkah kerjasama yang berkelanjutan di level lokal, nasional, dan internasional layak untuk dikembangkan oleh FSRD, mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki masing-masing prodi. Laboratorium dan workshop bisa diadakan dengan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, seperti : perusahaan, industri kreatif, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya. Untuk itu, tidak hanya perlu kerja keras, FSRD perlu bekerja cerdas untuk mewujudkannya. Sumber daya perlu diadakan dan dibangun untuk memberikan daya dukung. Tapi yang terpenting adalah sumber daya manusianya. Dibutuhkan mindset yang cerdas, kreatif, dan inovatif bila peluang yang ada sebenarnya sudah disadari sangatlah luar biasa. Hanya perlu kesadaran dan kebersediaan untuk bekerja keras bersama-sama.
-Tim Humas FSRD UNS