Dalam rangka meningkatkan program internasionalisasi Fakultas Seni Rupa dan Desain, telah dirancang beberapa kegiatan, salah satunya adalah International Batik Short Course. Untuk sosialisasi dan kelancaran rekruitmen peserta kursus, Fakultas Seni Rupa dan Desain bekerja sama dengan International Office Universitas Sebelas Maret. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu periode Juli (pada tanggal 18 Juli 2016 sampai tanggal 28 Juli 2016) dan gelombang kedua periode September. Pada gelombang pertama diikuti oleh sembilan mahasiswa asing, masing-masing berasal dari Yaman, Sierra Leone, Rwanda, Nigeria, China, Madagaskar, Mozambik, Suriname, dan Tanzania.
Materi Kegiatan International Batik Short Course meliputi: pengetahuan Batik di Indonesia, jenis-jenis batik, proses pembuatan batik tulis dan cap dengan pewarna sintetis maupun alami, dan kunjungan ke beberapa pengrajin batik. Pemateri kegiatan yaitu Dra. Tiwi Affanti,M.Sn. dan DR. Sarah Rum H.,M.Hum., Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn. dan didampingi oleh 2 orang penterjemah (mahasiswa dari Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya UNS) serta seorang dari International Office. Untuk kelancaran kegiatan praktek batik, pemateri dibantu oleh 6 orang mahasiswa dari Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain. Lokasi kegiatan kursus di laboratorium Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain. Untuk publikasi kegiatan International Batik Short Course ini, FSRD bekerjasama dengan Humas UNS sehingga kegiatan ini telah diliput oleh beberapa surat kabar cetak dan online.
Mengawali kursus singkat ini, para peserta (mahasiswa Asing) diperkenalkan dengan motif-motif yang terinspirasi oleh lingkungan hidup manusia yakni flora dan fauna, antara lain adalah ikan, kupu-kupu, bunga, terumbu karang, dan sebagainya. Kegiatan ini dilanjutkan dengan demo batik cap dan batik tulis. Keesokan hari mereka belajar membatik tulis, proses pewarnaan sintetis dan pewarnaan alami.. Untuk menambah wawasan tentang batik klasik, batik lukis dan batik tradisi; peserta kursus diajak mengunjungi Batik Dalem Hardjonegoro, Batik Abstrak Pandono serta membatik bersama masyarakat di pedesaan kelompok Batik Mekar Jaya di desa Pilang Sragen.
International Batik Short Course diakhiri dengan testimoni dari masing-masing peserta kursus. Salah satu testimony mereka disampaikan oleh Onuigbo Dennis Mark yang berasal dari negara Nigeria, bahwa “Setelah saya mengikuti kegiatan Batik Short Course, ada dua hal yang saya dapatkan yaitu kesabaran dan fokus dalam membatik”. Selain itu ada testimoni dari peserta lain yaiu Huang Ziaoying dari China yang mengatakan “ Saya sangat senang sekali bisa mengikuti International Batik Short Course ini dan setelah kursus beberapa hari ini, saya tahu proses membuat batik dari awal sampai akhir; sebelumnya saya tidak bisa membedakan mana batik tulis, batik cap, atau kain bermotif batik. Namun sekarang saya menjadi paham bahwa batik ini “World Surprise”.
International Batik Short Course yang pertama kali diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain rencana akan menjadi agenda rutin tentunya snantiasa dilakukan evaluasi untuk mencapai goal yang terbaik.