Berita

Sebanyak 20 wisudawan dari Prodi D3 DKV FSRD UNS, Sabtu 25 Februari 2017, mengikuti prosesi acara Wisuda Universitas Sebelas Maret Tahun 2017. Para wisudawan D3 DKV dinyatakan lulus setelah menempuh ujian Tugas Akhir di Semester Gasal 2016. Wisuda kali ini, wisudawan D3 DKV yang mendapat gelar Cum Laude disematkan pada Dinda Dwi Putra dengan memperoleh

[fusion_text]Siapa yang tidak mengenal nama besar Levi’s, perusahaan yang lahir ditahun 1873 dengan nama Levi Strauss & Co. Tahun ini Levi’s  mengadakan kerjasama dengan FSRD yang di jembatani oleh StudentLoop. Dalam kerjasama ini akan di mulai dengan kegiatan Tailor shop dan Exhibition. Tailor shop dan Exhibition ini rencananya akan di laksanakan pada 20 – 26 Maret

Sebagai upaya untuk memperlancar proses studi dan peningkatan Angka Efektifitas Edukasi (AEE) di Universitas Sebelas Maret, Fakultas Seni Rupa dan Desain menerapkan sistem Early Warning System (Sistem Peringatan Dini). Penerapan sistem tersebut direalisasikan dengan mengundang orang tua/wali mahasiswa, yang putra putrinya mengalami kendala dalam masa studi. Kendala yang dialami mahasiswa ketika menempuh kuliah biasanya berupa

Liburan semester ternyata tidak menyurutkan semangat Prodi Kriya Tekstil FSRD UNS dalam aktif berkegiatan. Pagi yang cerah, pada hari Jumat 14 Januari 2017 ini, Prodi Kriya Tekstil kedatangan tamu dari Madrasah Aliyah Sragen yang terdiri dari 5 orang guru beserta 30 siswa putri. Kedatangan mereka dalam rangka studi batik melalui workshop yang diadakan oleh Prodi

Pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 pukul 09.00-11.30 wib di ruang Lobby Kanopi Gedung II Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret Surakarta diselenggarakan kegiatan dengan agenda Penjelasan tentang Kerjasama dan RGU. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dekan FSRD, bapak Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D dengan mengundang bapak Dr. Sutanto, D.EA selaku staf

“Segala yang berkaitan tentang Jawa adalah energi dan kehendak, sebuah kekuatan alam dan budaya yang secara naluriah mencari jalan menuju rahayu, sehingga memerlukan sosok dan penggambaran untuk menyempurnakan manifestasinya di dunia manusia. Hampir semua ritual tradisi Jawa adalah upaya pengendalian waktu dan ruang dalam rangka mencapai pembebasan. Artinya, puncak pencapaian sistem nilai ritual tradisi adalah