Kolaborasi dengan APSI Wilayah Solo Raya, FSRD UNS Gelar Seminar Internasional

FSRD – Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) Wilayah Solo Raya menyelenggarakan Seminar Internasional pada Kamis (10/10/2024).

Dengan menghadirkan empat pembicara dari empat negara yang berbeda Seminar Internasional ini membahas mengenai “Peran Industri Kreatif dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi ASEAN”. Keempat pembicara tersebut adalah Dr. Agus Cahyono, M.Hum. (UNNES, Indonesia), Dr. Mohd. Asyiek Bin Mat Desa (USM, Malaysia), Dr. Nguyen Dac Thai (Van Lang University, Vietnam) dan Khwanrat Chinda, Ph.D (Pohcang Academy of Art, Thailand).

Dalam pemaparan materinya Dr. Agus Cahyono menyampaikan bahwa dunia seni memiliki keunikan tersendiri, baik dalam hal proses kreatif, jalur karir, tantangan yang dihadapi, hingga cara meraih kesuksesan. “Tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society antara lain, Internet of Things (IoT) pada dunia pendidikan, Virtual Augmented Reality dalam dunia pendidikan, dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik.” terang Dr. Agus.

Sementara itu, Dr. Mohd. Asyiek Bin Mat Desa menerangkan bahwa saat ini terjadi pergeseran di masyarakat, dimana semuanya bergeser di dunia digital. Di Malaysia sendiri juga menggeser banyak pekerjaan, yang dulunya pekerjaan favorit itu banker dan lain lain, sekarang menjadi graphic designer, animator dan lain lain.

Dimana industri kreatif memberikan kesempatan bagi pelaku-pelaku seni, terutama di bidang visual. Karena budaya visual industri kreatif sangat kuat dan kita perlu untuk mencari cara-cara baru untuk memonetisasi karya-karya kita, agar bisa tetap relevan dan tetap menjadi motor dari industri kreatif.

Selanjutnya Khwanrat Chinda seorang Ahli dari desain, selalu memikirkan bagaimana sebuah desain dapat berkontribusi dalam pengembangan kebudayaan masyarakat khususnya di wilayah industri kreatif di Thailand. Salah satu program pemerintah di Thailand adalah satu desa, satu produk. Masing-masing Kementerian menyiapkan satu produk atau satu jasa. Jadi misalkan suatu Kementrian membutuhkan sesuatu dan ada daerah yang bisa menyuplainya, maka itu akan menguatkan industri kreatif dan menggerakkan ekonomi di daerah.

Pembicara terakhir, Dr. Nguyen Dac Thai membahas mengenai desain lingkungan yang dimana ketika kita mencoba untuk merevitalisasi suatu lingkungan, kita tidak hanya berfokus pada bentuk fisiknya saja, tetapi harus memikirkan desain lingkungan yang baru itu harus memiliki makna, harus memiliki nilai lain seperti nilai budaya dan nilai ekonomis.

Humas FSRD UNS 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *