Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar International Visual Art Exhibition Multi Frame #2 bertajuk “Bringing Diversity into Harmony in Virtual World”, yang disiarkan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, Senin (23/11/2020).
Dalam pameran internasional ini, sebanyak 171 seniman dari 15 negara, seperti Malaysia, Meksiko, Kanada, Armenia, Jepang, termasuk Indonesia, memamerkan karya seni terbaiknya di hadapan pengunjung dan para kurator.
Para kurator yang dihadirkan FSRD UNS untuk menilai dan mengkritisi setiap karya seni yang dipamerkan adalah Dr. Shamsu Mohamad dari Universiti Sains Malaysia (USM), Prof. Setiawan Sabana dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan MA. Helena Hoskova dari Republik Ceko.
Jalannya acara dibuka langsung oleh Dekan FSRD UNS, Dr. Rahmanu Widayat. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi komite penyelenggara International Visual Art Exhibition Multi Frame #2 yang telah mempersiapkan jalannya acara secara matang.
Dr. Rahmanu Widayat mengatakan, acara yang diinisiasi Program Studi (Prodi) Seni Rupa Murni FSRD UNS ini merupakan acara tahunan yang bergengsi. Oleh sebab itu, ia menilai setiap peserta patut berbangga dan diapresiasi karya seninya.
“Pameran ini menunjukkan bahwa para peserta layak diapresiasi dan dikritisi. Dan, ini juga sebagai penghargaan individu bagi artis yang berpartisipasi sebagai respon dari kondisi terkini yang menginterpretasikan kemajuan dibidang visual media,” ujar Dr. Rahmanu Widayat.
Dalam kesempatan ini pula, pengajar dari Universiti Sains Malaysia (USM), Dr. Shamsu Mohamad, juga memberikan sambutannya. Ia mengungkapkan rasa bangganya karena dapat diundang sebagai salah satu kurator dalam International Visual Art Exhibition Multi Frame #2 tahun ini.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi saya untuk berpartisipasi dalam event yang bergengsi ini yang dilangsungkan di tengah pendemi Covid-19. Multi frame yang diikuti oleh banyak anak muda menyimbolkan semangat keberagaman dan kerja keras tim,” ujarnya.
Sebagai kurator, ia juga mengungkapkan harapannya agar FSRD UNS dengan USM dapat menjalin kerja sama yang erat di lain kesempatan. Tidak hanya melalui penyelenggaraan event, namun juga dibidang penelitian dan publikasi ilmiah.
Secara terpisah, Kaprodi Seni Rupa Murni FSRD UNS, Dr. Setyo Budi, menerangkan tahun 2020 merupakan penyelenggaraan kedua International Visual Art Exhibition Multi Frame yang sempat digelar di tahun 2017 silam di Yogyakarta.
Ia juga menerangkan pada International Visual Art Exhibition Multi Frame #2, komite penyelenggara membagi peserta dalam negeri ke dalam 4 kategori. Kategori tersebut adalah kelompok seniman nasional, kedua seniman berbasis dosen dari berbagai institut, ketiga kalangan umum, dan keempat kalangan mahasiswa.
“Semuanya ini melewati seleksi kurator walau beberapa diantaranya seniman yang dalam undangan tidak melewati kurasi,” jelas Dr. Setyo Budi.
Dengan terselenggaranya pameran internasional ini, Dr. Setyo Budi, mengharapkan agar Prodi Seni Rupa Murni UNS dapat dikenal di kancah internasional dan memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi lain.
“Kami berharap dapat mempublikasikan Prodi Seni Rupa Murni di tingkat internasional dan ini juga bentuk kepedulian selama pandemi. Kami ingin ini sebagai motivasi kepada para mahasiswa, dan rencana kedepan sebagai kebijakan mengembangkan kerja sama dan hubungan networking di bidang seni diantara perguraun tinggi,” ujar Dr. Setyo Budi.